PAPA

Papa,,

Aku bangga dengan pribadi Papa,,
begitu BAIK..

Tak pernah ku lupa kasih sayangmu Papa..
Dahulu,, ketika aku dilahirkan, engkau menantikanku walau kau sangat lelah pulang kerja.
saat ku anak-anak,, kau memandikanku, kau mengajariku berjalan, kau tertawa bersamaku, kau mengajariku pelajaran sebisamu sampai aku bisa mengerti, kau membawakanku apa yang aku minta sepulang kau kerja..
walau kau pernah memarahiku disaat aku tidak menurutimu, kau tak ingin melihatku menangis, aku masih ingat pemberianmu untukku, papa,, semangatmu membuat aku termotivasi untuk berprestasi,,

saat kau mengajariku menjadi perempuan dewasa, yang harus bertanggung jawab, dan membantu pekerjaan orang tua,
ya aku bersyukur kepada Tuhan karena punya papa sepertimu,
papa yang selalu mendoakanku,
papa , setiap perkataanmu aku mau taat,
pernah aku tak menaatimu dan aku mendapat akibatnya,
yah,, hukum taurat ke-5 seharusnya kulakukan,,

papa, kau keras kepala sekali, tahukah kau?
saat aku masih duduk di bangku smp, saat itu papa masih merokok, dan aku tak suka,,
berkali-kali aku peringatkan,, aku takut papa sakit,
tidak suka mendengar suara batuk papa yang terdengar begitu sakit,
ya saat kau tak dengar kata-kataku untuk berhenti merokok,
satu-satunya jalan adalah mendoakanmu,
Puji Tuhan, ternyata Tuhan menjawab doaku malam itu,
dan esoknya , aku melihat papa sudah berkomitmen tidak merokok lagi
saat itu aku senang sekali..
tapi tak berapa lama, kau terserang penyakit asma,
Oh Tuhan,, mengapa setelah papa berhenti dampaknya justru asma?
ya, lagi-lagi aku tetap berpengharapan kepada Tuhan,
karna ku tahu Tuhan sayang papaku,
banyak pengobatan yang sudah dilakukan untuk papa,,
walau saat ini papa belum pulih total, tapi aku melihat asma papa sudah berkurang dari sebelumnya,
papa, aku doakan supaya papa sembuh..

Papa,,
i love you so much