Cerita indahNya anugrah buah hati kami dari Tuhan
Pertama-tama saya mau mengucapkan syukur kepada Allah
Kami bersyukur sekali Karena Tuhan menjawab doa kami yaitu doa mengenai permintaan keturunan.
sekian lama, 1 tahun lebih, akhirnya Tuhan menjawab dan kami mengucap syukur sangat mengucap syukur kepada Sang Khalik.
Pada awal pernikahan kami memang berkomitmen untuk tidak menunda berkat dan karunia keturunan. kami berusaha sebagaimana pasangan suami istri tapi memang kami belum pergi ke dokter selama 1 tahun. Setelah kami anniversary pertama, kami berupaya untuk mengambil tindakan pergi ke dokter untuk program hamil namun sebelumnya saya mengingat pada saat Pulang kampung ke Banyuwangi Saya pernah juga dicek oleh ibu yang mampu mengecek rahim saya bagus atau tidak. Dan puji Tuhan hasilnya rahimku bagus saya percaya bahwa ibu itu bukanlah seorang dukun ya tapi memang memiliki karunia untuk mengecek kandungan. jadi saya mengambil kesimpulan bahwa hal itu baik.
Nah setelah beberapa waktu lamanya, saya lupa bulan berapa di tahun 2021, saya bersama suami ke rumah sakit ibu dan anak Puri Bunda, di situ kami kontrol dan dokternya langsung melakukan USG abdominal untuk mengecek kondisi rahim, dan puji Tuhan hasilnya bagus. Disana memang biayanya agak mahal tapi mungkin itu standar. Nah disitu Dokter bilang untuk saya dan suami tes kesuburan. suami saya diminta untuk tes sperma. dan saya diminta untuk tes HSG. Dan Dokter katakan kedua tes tu harus dilakukan sebelum diberikan program hamil. dan kami pun mengambil keputusan untuk mengecek sperma di tempat yang berbeda yaitu di lab Kimia Farma karena memang harganya lebih murah. Puji Tuhan hasil dari sperma itu bagus. dan kemudian untuk tes HSG karena saya mencari informasi di YouTube dan Google saya agak takut melakukannya karena prosedurnya dan saya pun mengimani bahwa Tuhan sudah merencanakan atau Tuhan sudah menenun kita sudah membentuk kita begitu sempurna sehingga saya yakini bahwa semuanya baik karena Tuhan.
Kemudian selang beberapa bulan, saya mendapatkan rekomendasi dari eda saya, untuk berobat atau program hamil ke ke salah satu dokter di rumah sakit pucuk permata. dan kami pun ke sana.
Pada waktu itu tanggal 4 September 2021, saya kontrol pertama. seperti biasa yang ditanyakan yaitu tanggal haid terakhir dan tanggal pernikahan. dan saya katakan bahwa saya baru saja haid tanggal 1 September 2021. Jadi, kondisinya disitu saya sudah selesai haidnya baru saya datang untuk kontrol. Nah kemudian setelah melakukan konsultasi dengan dokter dan dicek kembali dengan USG. dokter menyampaikan bahwa rahim saya bagus, lagi lagi saya katakan puji Tuhan banget, karena bagiku kesehatan itu sangatlah penting. dan dokter pun juga menyampaikan ternyata ada sedikit bercak putih di rahim saya dan disitu dokter menyampaikan bahwa itu kemungkinan adalah bakteri jadi harus dibersihkan dan dokter memberikan obat pada saat itu dan kami diminta untuk kembali ke sana pada tanggal 9 September 2021. kami pun melakukan kontrol di tanggal yang tepat yang sudah dijanjikan, di situ kami bersyukur karena bercak putih itu sudah tidak ada lagi. dan dokter juga menyampaikan bahwa ukuran rahim saya normal. Saya bersyukur sekali sama Tuhan. dan pada saat itu dokter memberikan suplemen untuk saya dan juga suami dan beliau menyampaikan jika haid maka datang pada hari kelima. dan pada saat itu ternyata saya haid yaitu pada tanggal 2 Oktober 2021. Kemudian pada tanggal 4 Oktober saya kembali datang konsultasi, di situ dokter memberikan kembali ya suplemen kepada suami memberikan saran seperti tidak boleh makan terong dan juga memberikan beberapa tips lainnya. Tak lupa kami juga meminta didoakan oleh dokter agar Tuhan mengaruniakan anak pada kami. kami bersyukur Tuhan selalu mendengar doa kami.
Di bulan Oktober, saya dan suami punya banyak kegiatan, seperti kegiatan di sekolah maupun juga di sekolah minggu tapi saya sangat senang enjoy dan dan bersyukur tidak menjadikan itu sebuah beban. Tanggal 7 Oktober di situ saya pelayanan sekolah Minggu menjadi pembawa Firman yang tertulis di Lukas 11 ayat 27 Sampai 28, Firman itu sangat berbicara kepada saya, terlebih di saat Inang Pendeta Rosbina Sinaga mengajarkan kami guru sekolah minggu di saat sermon. dimana firman Tuhan ini menceritakan tentang siapa yang berbahagia menurut versi Tuhan. di situ tertulis bahwa ada seorang perempuan yang berbicara kepada Yesus dan berkata "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau." di sini memang kita mengetahui bahwa ketika seorang perempuan menjadi seorang ibu, tentu itu adalah hal yang sangat berbahagia. terlebih di sinidikatakan bahwa Maria pasti berbahagia memiliki anak yaitu Tuhan Yesus yang melakukan banyak mujizat dll. Tapi Tuhan berkata lain, Tuhan bilang bahwa "yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan memeliharanya". Jadi bagi Tuhan, kebahagiaan sejati itu ditemukan saat kita mendengar dan memelihara firman Tuhan. jikalau kita ingin berbahagia mendekatlah kepada Tuhan dengan selalu mendengar dan memelihara firmanNya. Saya sangat bersyukur sekali karena Firman itu berbicara kepada saya bahwa saya pun adalah orang yang berbahagia karena mendengar dan memelihara firman Tuhan. sekalipun Kami tetap berdoa memohon untuk dikaruniai keturunan kami bersyukur juga karena saya didoakan oleh Inang pendeta untuk dikaruniai keturunan oleh Tuhan. saya bersyukur bahwa Tuhan sedang berbicara kepada saya dan menyiapkan hati saya untuk menjadi seorang ibu. karena menjadi seorang ibu bukan hanya bertanggung jawab terhadap kebutuhan jasmani anak tetapi juga kebutuhan rohani anak. menjadi orang tua yang mendekatkan anaknya kepada Tuhan sang Pencipta, mengajarkan kebenaran firman Tuhan supaya anak anak kita mengenal dan menyembah Tuhan.
Di bulan oktober ini juga saya teringat bahwa sekolah sudah PTMT, saat mengajar saya jarang sekali duduk karena sangat bersemangat, sementara jarak antar kelas itu sangat jauh ya terdiri dari 3 lantai dan ada tiga gedung yang berbeda. Bahkan saya juga sempat memakan buah duren walaupun hanya menyicip 2 bagian saja. karena pada saat itu saya pengen banget buah duren walaupun saya tahu ada yang menyarankan bahwa nggak boleh makan buah duren kalau lagi program, tapi di situ saya mengimani bahwa tidak apa-apal kalau sudah cuma icip sedikit aja.
Di bulan oktober ini juga saya diajak oleh adik saya untuk mengikuti program saat teduh bersama di channel Youtube Philips Mantofa. Saya mengikuti saat teduh itu sendirian, dan saya tidak menyangka saat pertama kali menonton, ternyata disitu Ps. Philips ingin mendoakan keluarga yang menantikan keturunan. Saya masih ingat bahwa pada saat itu pastor mendoakan untuk meminta dengan tulus dan penuh belas kasihan agar Tuhan mengirimkan ribuan baik bagi seluruh keluarga yang menantikan keturunan. pada saat itu juga saya mengimani salah satu keluarga itu adalah keluarga saya. saya berdoa sungguh-sungguh percaya bahwa Tuhan bekerja memberkati rahim saya. Saya juga mohon ampun atas setiap dosa yang pernah saya lakukan, yang mungkin pernah menyakiti orang lain tanpa sengaja ataupun tidak. Saya merasakan hadirat Tuhan mengalir dan memberikan damai sejahtera dalam hati saya. saya sangat bersyukur boleh menikmati saat teduh bersama.
Bulan pun berganti, tgl 3 November kalau tidak salah saya kebingungan mencari buku kontrol saya, saya lupa menyimpannya dimana, tapi saya ingat, saya meletakkannya sangat rapi. Saya mencari buku itu karena saya mau mengecek tanggal berapa perkiraan haid. Dan sepertinya saya merasakan saya telat haid. saya tetap berdoa bahwa semua biarlah menjadi kehendak Tuhan saja. tanggal 4 november 2021 saya sudah menyampaikan ke suami saya bahwa sepertinya saya sudah telat haid tapi buku kontrol belum ketemu. dan suami saya pun menyampaikan supaya tunggu beberapa hari lagi baru kita kontrol. Jujur saya sendiri pun merasakan adanya trauma ya, trauma membeli tespek, karena setiap kali membeli, hasil tespek selalu negatif. jadi pada saat itu saya masih takut untuk membeli tespek. akhirnya pada tanggal 6 hari Sabtu kebetulan suami saya lagi pelayanan di gereja, saya memberanikan diri saya ya untuk membeli tespek. saat itu juga saya membeli 2 jenis merek. kemudian saya Sempat berpikir untuk melakukan tespek di hari Minggu. dan benar saja, saya terbangun di jam 3 pagi untuk pergi ke toilet, dan disitu pun saya diingatkan untuk mengecek tes urine. Tapi sebelum saya mengeceknya, saya berdoa dan berserah sama Tuhan, disitu saya menyanyikan lagu aku berserah aku berserah pada Yesus jurus'lamat aku berserah. dan pada saat respect itu bekerja, ternyata hasilnya adalah garis 2 itu artinya positif hamil. aku menangis terharu betapa Allah Itu Baik, betapa Tuhan itu mengasihi kami. Melihat suami saya terbangun, saya langsung menyampaikan bahwa saya telah tespek dan hasilnya positif. kami berdua bersyukur kepada Tuhan. suami saya pun tidak menyangka mujizat Tuhan itu terjadi di keluarga kami, semua karena anugrah Tuhan. Thank You Jesus, Thank You MY LORD.
Comments
Post a Comment