2 Januari 2021

Saya bersyukur untuk Firman Tuhan yang saya baca pada hari ini dari Kejadian 2

Pada kejadian 2 tertulis bahwa Tuhan telah menyelesaikan pekerjaanNya yang ajaib yaitu penciptaan langit dan bumi. Ia berisitirahat pada hari ke-7, memberkati hari itu dan menguduskannya.

Dan di pasal ke-2 ayat ke-7, penulis menceritakan kembali bahwa pada saat Tuhan membentuk manusia, Tuhan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidung manusia. Demikianlah manusia menjadi makhluk yg hidup.

Disini saya bersyukur bahwa Tuhan ingin membangun relasi dengan manusia. Tuhan yang membuat kita bernafas dan membentuk kita menjadi ciptaanNya yang istimewa, yang segambar dengan Tuhan, yang dipercayakan untuk mengelola semua ciptaan Tuhan.

Tuhan juga memberikan perintah kepada manusia sbg cara Tuhan untuk menguji ketaatan kita kepada Tuhan.

PerintahNya itu kepada manusia ada di ayat 16-17.

Kejadian 2:16-17 (TB)  Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Pada ayat 21-25, Tuhan membentuk penolong yang sepadan (perempuan) bagi Adam dari salah satu rusuk Adam saat Adam tertidur. Kemudian Tuhan membangunkan Adam, dan membawa perempuan itu kepada Adam.

Kejadian 2:23-24 (TB)  Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 

Saya bersyukur, bahwa Allah lebih dulu berinisiatif dan memperhatikan manusia. Kejadian 2:18 (TB)  TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Inilah yang menjadi panggilan bagi perempuan, yaitu menjadi penolong pasangan hidupnya, untuk memuliakan nama Tuhan.

Saya belajar bahwa peran perempuan sangat penting dan untuk menjalani perannya itu maka perlu adanya  cinta kasih, hati yang bijak, kerendahan hati, dan pengorbanan.